Minggu, 08 Mei 2016

Stroke | Penyakit dan Penyebabnya






















Mendengar STROKE membuat kita gelisah.
Saya, anda, keluarga anda, pacar anda, teman anda, semua takut akan penyakit ini. Banyak faktor yang dapat menyebabkan STROKE. Karena banyak makan yang berlebihan dan kurang sehat, banyak utang (Heeeeeheee), banyak pacar, pekerjaan yang berat dan lain sabagainnya. Berikut Vidio cara senam stroke yang saya dapat dari youtube yang mungkin andandan keluarga anda bisa ambil manfaatnnya.


Mengenal penyakit stroke, mulai dari gejala, penyebab dan cara pencegahan. Apa itu stroke? Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Dengan kata lain penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh darah otak (serebrovaskuler) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) hal ini disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau mematikan sel-sel saraf otak.







Jumlah penderita stroke di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Pada akhir tahun 2015 lalu, sebuah lembaga mencatat telah terjadi sekitar 600.000 kasus penderita stroke dengan angka 42.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Karena itu pengobatan awal serta pencegahan menjadi perang penting dalam memerangi stroke.



Penyebabnya..................................................... 


Ada  beberapa faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku
1. 


Faktor risiko medis

Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.

2. Faktor risiko perilaku 


Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.


Gejala Penyakit Stoke.........................................

Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.

Tanda-tanda utama serangan stroke :

  • Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
  • Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
  • Satu mata atau kedua matamendadak kabur
  • Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan
  • Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya





Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu;
  • Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
  • Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak



Cara menjegahnya................................................

Adapun, untuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat. Berikut adalah 10 langkah yang dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke.





1. Hindari dan hentikan kebiasaan merokok

Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal.


2. Periksakan tensi darah secara rutin


Tekanan darah tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur.

3. Kendalikan Penyakit Jantung


Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mintalah saran dokter untuk langkah terbaik.





4. Atasi dan kendalikan stres dan depresi


Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Jika tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang.

5. Makanlah dengan sehat


Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.

Dengan mengenali tentang gejala dan penyebab serta resiko stroke, diharapkan kita semua lebih waspada dan hati-hati dengan selalu menjaga kesehatan.






6. Kurangi garam


Karena garam akan mengikatkan tekanan darah.

7. Pantau berat badan Anda


Memiliki badan gemuk atau obes akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke.

8. Berolahraga dan aktif


Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.

9. Kurangi alkohol


Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi.

10. Mencari Informasi


Dengan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. Berhati-hatilah, beragam hormon termasuk pil dan terapi penggantian hormon HRT diduga dapat membuat darah menjadi kental dan cendrung mudah menggumpal


Uban | Mengapa Cepat Tumbuh


Uban yang muncul dini menjadi masalah tersendiri bagi individu usia 20-an dan 30-an. Menurut survei, sekitar 23 persen populasi dunia baru akan beruban ketika menginjak 50 tahun.  Kemungkinan hal itu berkaitan dengan orangtua. Bukan karena mereka membuat Anda stres, melainkan karena faktor genetis yang diturunkan oleh ayah atau ibu Anda.

Studi yang dilakukan oleh University College di London dan dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications, bila Anda beruban di usia muda maka yang harus "dipersalahkan" adalah orangtua Anda. Peneliti mempelajari tipe rambut 6.300 penduduk Eropa berdarah Amerika Latin dan penduduk keturunan campuran dari warga Amerika asli dan Afrika dengan membandingkan genom mereka. Mereka menemukan, penduduk Eropa yang beruban dini memiliki gene IRF4 yang diyakini peneliti sebagai gen yang bertanggung jawab mengurangi warna pada folikel rambut. Setelah menganalisis data, peneliti menyimpulkan 30 persen munculnya uban disebabkan oleh faktor genetis. Sementara 70 persen lainnya disebabkan oleh faktor lingkungan. Berikut faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi munculnya uban lebih dini.

1. Merokok

Merokok (udut) tak hanya buruk bagi kesehatan paru-paru dan jantung tetapi juga pada keindahan rambut Anda. Studi tahun 2013 menunjukkan, para perokok berisiko 2,5 kali beruban lebih dini.

2. Stres

Berdasarkan studi 2011 yang dilakukan peraih Nobel Robert Lefkowitz menunjukkan, energi yang digunakan tubuh untuk mengatasi berbagai permasalahan hidup bisa merusak DNA sehingga menyebabkan penuaan dini dan uban.

3. Polusi



Bila Anda tinggal di kota metropolitan yang tinggi paparan polusinya maka akan besar kemungkinannya rambut Anda lebih cepat beruban. Radikal bebas yang muncul akibat polusi bisa merusak folikel rambut dan sel-sel yang dibentuknya.

Makanan Berserat Tinggi


Semua makanan enak pasti membuat kita bernafsu untuk melahapnnya. Makanan yang enak juga ada yang berserat tinggi. Serat sangat baik untuk tubuh kita. Ada banyak makanan berserat paing tinggi yang mungkin anda menyukainnya termasuk saya.
BUAH KIWI
Buah kiwi ini adalah buah yang mengandung serat paling tinggi di antara buah lainnya. Kandungan serat yang terdapat didalamnya adalah 3,0 gram/ 100 gram serat. Selain enak untuk dimakan, serat tinggi pula.
KACANG MERAH

Selain mengandung serat, kacang merah juga mengandung protein dan zat besi yang baik sekali untuk kesehatan. Kacang merah juga sering dimanfaatkan sebagai tambahan protein pada binaragawan,

ALPUKAT

Alpukat juga merupakan salah satu buah yang mengadung serat paling tinggi, disamping itu kandungan lemak tak jenuhnya dapat membantu anda menurunkan kolesterol dan mengurangi resiko penyakit jantung. Buah ini juga sangat cocok buat anda yang ingin diet.

JAGUNG

Selain karbohidrat yang terkadung didalamnya, jagung juga mengandung serat yang cukup tinggi. Jagung juga bisa dimanfaatkan sebagai pengganti karbohidrat dari nasi, karena kandungan karbohidrat dari jagung juga cukup tinggi. Jagung juga bisa dibuat popcorn sehingga lebih enak mengkonsumsinya.

OATMEAL

Oatmeal mengandung beta glucan, yang merupakan tipe khusus serat yang memiliki efek menurunkan kolesterol yang sangat kuat, dan dapat juga meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Kandungan serat dalam oatmeal juga cukup tinggi, maka dari itu sering dikonsumsi sebagai sarapan yang sehat tentunya. Oatmeal juga dapat menguatkan jantung, sehingga meminimalisir terjadinya penyakit jantung.

KACANG POLONG

Kacang polong yang diolah menjadi berbagai jenis makanan apapun adalah sumber serat yang lezat, serbaguna, dan murah. Satu cangkir kacang polong dapat mengandung sekitar 16,3 gram serat, dan secangkir kacang polong beku mengandung sekitar 8,8 gram setelah dimasak.

Bagaimana sekarang ? sudah tahukan apa saja makanan yang mengandung serat paling tinggi ?lain kaya akan serat, buncis juga mengandung antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan mencegah resiko terkena penyakit kanker dan jantung. Selain mengandung serat yang tinggi makanan yang ada diatas juga enak untuk di konsumsi.

Sehat | Bahaimana Cara Hidup Sehat

Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi sehat dapat dilihat dari dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai salah satu modal produksi atau prakondisi yang dibutuhkan seseorang sehingga dapat beraktivitas yang produktif. Salah satu upaya mewujudkannya dalam industri dikembangkan konsep kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Dimensi konsumsi menjelaskan manfaat sehat sebagai kondisi yang dibutuhkan setiap manusia untuk dinikmati sehingga perlu disyukuri.

Dimensi ini melahirkan pemahaman upaya manusia untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan agar terhindar dari penyakit dan masalah kesehatan. Usaha-usaha preventif dan promotif seperti gizi, sanitasi, konseling genetika, asuransi, estetika termasuk di dalamnya.  Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, mempromosikan kesehatan dan efisiensi dengan menggerakkan potensi seluruh masyarakat. Konsep kesehatan masyarakat berkaitan dengan perubahan perilaku sehat akan lebih terbentuk dan bertahan lama bila dilandasi kesadaran sendiri (internalisasi) sehingga konsep upaya sehat dari, oleh dan untuk masyarakat sangat tepat diterapkan.

Pemerintah Indonesia sudah mengembangkan konsep Desa Siaga yang menggunakan pendekatan pengenalan dan pemecahan masalah kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat sendiri. Peranan petugas kesehatan sebagai stimulator melalui promosi kesehatan dilakukan dengan memberikan pelatihan penerapan Desa Siaga. Kegiatan diwujudkan melalui rangkaian pelatihan mengidentifikasi masalah kesehatan dengan mengenalkan masalah kesehatan dan penyakit yang banyak terjadi dalam lingkungan mereka dilanjutkan survey mawas diri (SMD) dan aplikasi upaya mengatasi yang disepakati masyarakat berupa musyawarah masyarakat desa (MMD). Harapan pemerintah agar upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat lebih cepat dan lebih awet karena masyarakat mampu mandiri untuk sehat.  Tanpa pemahaman terhadap penyakit dan masalah kesehatan masyarakat oleh petugas kesehatan maka tidak akan memiliki dasar pemahaman yang kuat. Implikasinya akan terjadi semakin jauh kesenjangan pemahaman konsep penyakit dan masalah kesehatan antara petugas kesehatan dan masyarakat sehingga gagal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Lingkungan pemukiman secara khusus adalah rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Pertumbuhan penduduk yang tidak diikuti pertambahan luas tanah cenderung menimbulkan masalah kepadatan populasi dan lingkungan tempat tinggal yang menyebabkan berbagai penyakit serta masalah kesehatan. Rumah sehat sebagai prasyarat berperilaku sehat memiliki kriteria yang sulit dapat dipenuhi akibat kepadatan populasi yang tidak diimbangi ketersediaan lahan perumahan. Kriteria tersebut antara lain luas bangunan rumah minimal 2,5 m2 per penghuni, fasilitas air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan sampah dan limbah, fasilitas dapur dan ruang berkumpul keluarga serta gudang dan kandang ternak untuk rumah pedesaan. Tidak terpenuhi syarat rumah sehat dapat menimbulkan masalah kesehatan atau penyakit baik fisik, mental maupun sosial yang mempengaruhi produktivitas keluarga dan pada akhirnya mengarah pada kemiskinan dan masalah sosial.

Pelaksana pelayanan kesehatan meliputi tenaga medis, paramedis keperawatan, paramedis non keperawatan dan non medis (administrasi). Profesionalitas tenaga kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan ditunjukkan dengan kompetensi dan taat prosedur. Saat ini masyarakat banyak menerima pelayanan kesehatan di bawah standar akibat kedua syarat di atas tidak dipenuhi. Keterbatasan ketenagaan di Indonesia yang terjadi karena kurangnya tenaga sesuai kompetensi atau tidak terdistribusi secara merata melahirkan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan tidak sesuai kompetensinya. Kurangnya pengetahuan dan motif ekonomi sering menjadikan standar pelayanan belum dikerjakan secara maksimal. Masyarakat cenderung menerima kondisi tersebut karena ketidaktahuan dan keterpaksaan. Walaupun pemerintah telah banyak melakukan perbaikan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia baik melalui peraturan standar kompetensi tenaga kesehatan maupun program peningkatan kompetensi dan pemerataan distribusi tenaga kesehatan tetapi belum seluruh petugas kesehatan mendukung. Hal tersebut terkait perilaku sehat petugas kesehatan yang masih banyak menyimpang dari tujuan awal keberadaannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kuratif masih memimpin sedangkan aspek preventif dan promotif dalam pelayanan kesehatan belum dominan. Perilaku sehat masyarakat pun mengikuti saat paradigma sehat dikalahkan oleh perilaku sakit, yaitu memanfaatkan pelayanan kesehatan hanya pada saat sakit.